KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kepada Allah
Swt atas KaruniaNya saya dapat
menyelesaikan makalah ini, yang mengenai menumbuhkan minat mahasiswa dalam
belajar. Serta salawat seiring salam tidak lupa pula kita sanjung sajikan kepada
baginda nabi besar Muhammad SAW yang telah berhasil membawa tatanan kehidupan
akhlak manusia dari tananan akhlak jahilia kepada tatanan akhlak yang islamia
yang kita rasakan saat sekarang ini.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang saya hadapi dalam membuat tugas mandiri ini, tapi
dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai teman
sehingga saya mampu menyelesaikan tugas mandiri ini.
Saya
mengucapkan terimakasih kepada Ibu. Kinanti Msc selaku Dosen Mata Kuliah
Aplikasi Komputer I
saya
menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini belum sempurna dan kurang baik sekali ,
oleh karena itu mohon kepada ibu dapat memberi saran dan kritikan agar
kedepannya saya bisa membuat makalah yang lebih sempurna tugas mandiri ini dan
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umum nya.
Medan,23
Februari 2016
NASRUN AMIN
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu kegiatan yang
dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi yang kurang
menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan
mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. S.C.
Utami Munandar (1985:11) menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi kekuatan
motivasi.Prestasi seseorang selalu dipengaruhi macam dan intensitas
minatnya.Minat menimbulkan kepuasan.Seorang anak cenderung untuk
mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini dapat
bertahan selama hidupnya.
Dengan demikian, minat
belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar mahasiswa. Disamping itu minat belajar
juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar dan mengajar .
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai
berikut :
Untuk mengetahui
rata-rata dan harapan
mahasiswa terhadap minat belajar
mahasiswa pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
universitas negeri Medan
Untuk mengetahui
rata-rata tingkat kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap menumbuhkan gaya belajar pendidikan di
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan universitas Negeri Medan
Untuk mengetahui apakah
ada perbedaan antara harapan dan tingkat
kepuasan yang dirasakan mahasiswa terhadap menumbuhkan minat belajar mahasiswa di
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan universitas Negeri Medan
Untuk mengetahui
tingkat mutu minat belajar pendidikan
di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan universitas Negeri Medan
C. Manfaat
Adapun manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai
berikut :
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Aplikasi komputer I
yaitu Kinanti wijaya .Msc
Untuk menumbuhkan
gaya minat belajar mahasiswa Universtitas Negri Medan (Sumatera Utara)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Minat Belajar
Pengertian minat
Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar.The Liang Gie mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.Menurut Slameto (dalam Djaali) minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (dalam Djaali) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar.The Liang Gie mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.Menurut Slameto (dalam Djaali) minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (dalam Djaali) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
B. Konsep Pengertian Belajar
Pengertian Belajar
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya mereka memberikan penekanan pada unsur perubahan dan pengalaman.Menurut Witherington (dalam Sukmadinata) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. (dalam Sukmadinata) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Sedangkan menurut Hilgar menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi.
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya mereka memberikan penekanan pada unsur perubahan dan pengalaman.Menurut Witherington (dalam Sukmadinata) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. (dalam Sukmadinata) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Sedangkan menurut Hilgar menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi.
Berdasarkan penekanan
unsur pengalaman tentang definisi belajar dikemukakan para ahli, antara lain
menurut Di Vesta and Thompson menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah
laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Gage and Berliner
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang
muncul karena pengalaman. Sedangkan menurut Hilgard .mengemukakan bahwa belajar dapat
dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang brelatif permanen yang terjadi
karena pengalaman.
Minat belajar peserta didik sangat menentukan
keberhasilannya dalam proses belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut bersumber pada dirinya dan luar dirinya atau
lingkungannya antara lain sebagai berikut :
Faktor dalam diri mahasiswa, yang terdiri dari :
Aspek
jasmaniah, mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari individu
siswa.Kondisi fisik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat
mempengaruhi minat belajar.Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik
terutama indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan
berkurangnya minat belajar pada dirinya.
Aspek Psikologis (kejiwaan), menurut Sardiman faktor psikologis meliputi perhatian,
pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat,dan motif. Pada
pembahasan berikut tidak semua faktor psikologis yang dibahas, tetapi hanya
sebagian saja yang sangat berhubungan dengan minat belajar.
Faktor dari luar siswa, meliputi:
Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, guru-gurunya dan staf sekolahserta berbagai kegiatan kokurikuler.
Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari diri siswa dan dar luarmahasiswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar.Jika faktor-faktor tersebut tidak mendukung mengakibatkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa.Kurang atau hilangnya minat belajar siswa disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
Faktor dari luar siswa, meliputi:
Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, guru-gurunya dan staf sekolahserta berbagai kegiatan kokurikuler.
Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari diri siswa dan dar luarmahasiswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar.Jika faktor-faktor tersebut tidak mendukung mengakibatkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa.Kurang atau hilangnya minat belajar siswa disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
BAB III
PENUTUP
Minat
belajar merupakan salah satu komponen yang berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar. Untuk menumbuhkan minat belajar pada diri mahasiswa, terlebih dahulu kita harus
memperhatikan apa yang menjadi latar belakang yang menyebabkan berkurang atau
bahkan hilangnya minat belajarmahasiswa
.
Setelah itu baru kita mengambil langkah-langkah apa yang harus kita lakukan
untuk menumbuhkan minat belajar pada diri mahasiswa. Dengan demikian upaya untuk
menumbuhkan minat belajar sesuai dengan sasarannya.
Saran
Berdasarkan
hasil penelitian di atas, penulis dapat menyarankan beberapa hal:
1. Diharapkan
semua elemen di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan
dapat lebih meningkatkan rasa empati kepada mahasiswa, terkait dengan proses gaya minat belajar mahasiswa di jurusan tersebut.
Hal ini berhubungan dengan misi pendidikan untuk “menjadi lebih baik”, sehingga dari hasil
penelitian ini diketahui bahwa mahasiswa membutuhkan perhatian secara personal
dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
2. Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan dapat memulai
langkah-langkah untuk lebih
meningkatkan minat belajar mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar